You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
PAD Meningkat, Parkir Meter Dipasang Di 5 Wilayah DKI
.
photo doc - Beritajakarta.id

Parkir Meter Bisa Hasilkan Rp 150 Juta Sehari

Penggunaan layanan jasa parkir berbasis parkir meter ternyata tidak hanya efektif menertibkan parkir liar. Tapi, juga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan, di kawasan ramai seperti Kelapa Gading diprediksi bisa menghasilkan hingga Rp 150 juta.

Jalan Boulevard Kelapa G ading, sehari Rp 8 juta, setelah dianalisa bisa sampai Rp 150 juta sehari

Kepala UPT Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sunardi Sinaga menuturkan, pendapatan daerah setelah adanya parkir meter terlihat mengalami lonjakan yang cukup tinggi.

"Jalan Sabang dulunya setoran Rp 500 ribu sehari. Sekarang mencapai Rp 15 Juta, ke depan prediksi Rp 20 juta sehari. Jalan Boulevard Kelapa Gading, sehari Rp 8 juta, setelah dianalisa bisa sampai Rp 150 juta sehari," ujarnya, Sabtu (29/11).

Pembayaran Elektronik Parkir Meter Molor

Oleh karena itu, dalam waktu dekat lima wilayah DKI Jakarta lainnya juga akan dilengkapi mesin parkir meter. Khusus Jakarta Pusat selain di Jalan Sabang juga akan dipasang di Jalan Juanda, Jakarta Utara di sepanjang Jalan Boulevard, Jakarta Barat di Jalan Pintu Kecil (Toko tiga), Jakarta Selatan di Jalan Falatehan, dan Jakarta Timur di Jalan Balai Pustaka.

Menurutnya, alasan pemilihan tempat tersebut dikarenakan tingkat permintaan parkirnya yang cukup tinggi. Sehingga kesemrawutan lalu lintas juga jadi pemandangan sehari-hari. Dengan adanya mesin parkir meter, pemilik kendaraan bisa parkir sesuai kebutuhan.

Sedangkan untuk melihat ketahanan alat, akan diuji coba terlebih dahulu selama 3 tahun. Jika lima wilayah yang jadi percontohan sukses, selanjutnya 400 titik parkir di DKI Jakarta juga akan dipasangi parkir meter.

"Kita akan libatkan juga pihak swasta yang ingin berinvestasi dengan sistem bagi hasil, 30 persen untuk Pemda 70 persen untuk pengelola. Tapi, syaratnya petugas parkir ditanggung oleh mereka dan digazi dua kali UMP," jelasnya.

Dikatakannya, petugas parkir yang ada harus juga dirubah performancenya. Mengingat lokasi parkir tersebut nantinya tidak lagi menggunakan uang tunai dan sudah berbasis parkir elektronik.

"Cara ini sangat efektif untuk menekan kebocoran selama ini. Untuk mempermudah masyarakat sedang disiapkan juga mesin Top Up bersama di sekitar parkir atau bisa juga dilakukan di bank terkait," ucapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1478 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1344 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1081 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1032 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye996 personDessy Suciati